SOAL MATERI TES CPNS WAWASAN KEBANGSAAN



KUMPULAN SOAL MATERI TES CPNSSISTIM CAT WAWASAN KEBANGSAAN , bagai para sobat yang sedang membutuhkan Soal Materi Tes Ujian Wawasan Kebangsaan CAT CPNS disinilah tempatnya karena kami akan memberikan informasi detail tentang ::

Definisi wawasan kebangsaan
pengertian wawasan kebangsaan
Arti wawasan nusantara
Bela negara
Materi wawasan kebangsaan
Contoh soal wawasan kebangsaan

SOAL CPNS TES WAWASAN KEBANGSAAN TERBARU
Contoh Soal CPNS CAT Tes Wawasan Kebangsaan
WAWASAN KEBANGSAAN INDONESIA
WAWASAN KEBANGSAAN DALAM KERANGKA NKRI
WAWASAN KEBANGSAAN PANCASILA


    Wawasan kebangsaan :
Pengertian Wawasan Kebangsaan Yaitu dilihat dari sudut pandang suatu bangsa dalam memahami jati diri dan lingkungannya, menentukan cara, memanfaatkan kondisi geografis, sejarah, sosial budayanya dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasionalnya.

    Dalam konteks NKRI, wawasan kebangsaan penting dipahami oleh PNS, mengingat kedudukannya sebagai unsur aparatur Negara perkat kesatuan dan persatuan bangsa.  

BAB II

KONSEP DAN PENGERTIAN TENTANG NEGARA DAN BANGSA

    A.   Teori Mengenai Negara
        Manusia adalah sebagai makhluk sosial selalu hidup bersama-sama dalam suatu kelompok untuk mempertahankan hidupnya.
        Diperlukan sekelompok kecil orang untuk memimpin kelompoknya yang diberikan kekuasaan/kewenangan, dan anggota kelompok wajib mentaati peraturan atau perintah pemimpinnya.
        Timbullah pemerintahan yang sederhana
        Peraturan itu menjadi peraturan tertulis
        Dibentuk organisasi yang lebih teratur dan memiliki kekuasaan yang memadai yang kemudian dinamakan Negara.
        Negara : dari bahasa asing Staat, State status atau statuni yang berarti keadaan yang menunjukkan sifat atau keadaan tegak dan tetap.

        Pengertian negara Menurut beberapa Ahli :

            J.H.A. Logemaan :

Negara bertujuan mengatur dan menyelenggarakan masyarakat yang dilengkapi dengan kekuasaan tertinggi. Pandangan itu diikuti oleh Harold J. Laski, Max Webber dan Leon Duguit

    George Jellinek:

Organisasi kekuasaan sekelompok manusia di wilayah tertentu

    G.W.F. Hegel:

Organisasi kesusilaan sebagai sintesa kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal.

    Kranenburg:

Organisasi yang timbul karena kehendak bangsanya sendiri.

    Roger F. Soltau:

Alat atau wewenang yang mengatur persoalan bersama masyarakat.

    R. Djokosoetono:

Organisasi manusia di bawah suatu pemerintahan yang sama.

    Soenarko:

Organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu, kekuasaan Negara berlaku sebagai kedaulatan.

    Pengertian umum Negara adalah Organisasi yang didalamnya harus ada rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat.

    Berikut Beberapa Teori terjadinya suatu Negara :

        Teori Kenyataan

Timbulnya suatu Negara itu adalah suatu kenyataan. Apabila telah terpenuhi unsur- unsur Negara maka Negara sudah menjadi suatu kenyataan.

    Teori Ketuhanan

Timbulnya suatu Negara adalah kehendak Tuhan. Kalimat-kalimat “ Atas berkat rakhmat Tuhan Yang Maha Kuasa….” By the Grace of God….”menunjuk kearah teori ini.

    Teori Perjanjian

Negara timbul karena perjanjian yang dibuat orang- orang yang tadinya hidup bebas merdeka. Perjanjian itu disebut perjanjian masyarakat (Contract Sosial menurut ajaran Rousseau).

    Teori Penaklukan

Suatu Negara timbul karena menaklukkan daerah dan rombongan manusia lain.

-          Pemberontakan terhadap Negara lain yang menjajah, Amerika Serikat terhadap Inggris pada tahun 1776

-          Peleburan (fusi) antara beberapa Negara: Jerman bersatu pada tahun 1871

-          Suatu daerah tertentu melepaskan diri dan menyatakan dirinya sebagai suatu Negara baru. Contohnya Bangladesh.

Hal ini dapat terjadi secara damai dan dapat juga dengan kekerasan (revolusi).

    B.   Bentuk Negara

        Negara Kesatuan: diseluruh Negara yang berkuasa hanya satu Pemerintah. Pemerintah Negara dilaksanakan dengan sistem sentralisasi dan desentralisasi.
            Sistem Sentralisasi yaitu segalasesuatu dalam Negara diatur Pemerintah Pusat. Daerah daerah tinggal melaksanakannya.
            Sistem Desentralisasi, daerah diberikan kewenangan untuk mengurus urusan rumah tangganya sendiri dinamakan daerah otonom.

Negara kesatuan memiliki sifat :

    Kedaulatan Negara mencakup kedalam dan keluar ditangan pemerintah pusat.
    Negara hanya memiliki satu UUD, satu kepala Negara, satu Dewan Menteri, satu Dewan Perwakilan Rakyat.
    Hanya ada satu kebijakan politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.

    Negara Serikat (Federasi): Negara yang merupakan gabungan beberapa Negara (Negara-negara bagian dan Negara serikat itu).

Negara bagian melepaskan sebagian darikekuasaannya, menyerahkannya kepada Negara serikat yang disebutkan satu demi satu (liminatif). Kekuasaan yang diserahkan disebut delegated powers yaitu yang berkaitan dengan hubungan luar negeri, pertahanan Negara, keuangan dan urusan pos dan telekomunikasi.

    C.   Unsur Negara
        Negara harus memiliki syarat- syarat:

(1) rakyat yang bersatu;

(2) daerah atau wilayah;

(3) pemerintah yang berdaulat.

    Konvensi Montevideo tahun 1933: unsur- unsur Negara : rakyat, wilayah, pemerintah yang mampu mengadakan hubungan internasional. Unsur rakyat, wilayah, dan pemerintah yang berdaulat merupakan unsur konstitutif. Pengakuan dari Negara lain merupakan unsur deklaratif yang bersifat formalitas dalam rangka pergaulan Internasional.

    D.   Pengertian Bangsa
        Bangsa merupakan perkumpulan masyarakat yang membentuk Negara.
        Pendapat pakar kenegaraan:
            Ernest Renan (Prancis)

Bangsa terbentuk karena adanya keinginan untuk hidup bersama

    Otto Bauer (Jerman)

Bangsa adalah sekelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter karena persamaan nasib.

    F. Ratzel (Jerman)

Bangsa terbentuk karena adanya hasrat untuk bersatu karena adanya rasa kesatuan dalam tempat tinggalnya.

    Hans Kohn (Jerman)

Bangsa adalah buah hasil hidup manusia dalam sejarah berupa persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat istiadat, kesamaan politik, perasaan dan agama.

    Fredrich Hertz: setiap bangsa mempunyai 4(empat) unsur aspirasi:
        Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional (sosial, ekonomi, politik, agama, kebudayaan)
        Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional
        Keinginan dalam kemandirian, keunggulan, individualitas, keaslian atau kekhasan, misalnya bahasa nasional.
        Keinginan untuk menonjol mengejar kehormatan,pengaruh dan prestise.
        Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku, bahasa daerah, adat istiadat, agama yang menghuni /bertempat tinggal di wilayah Negara yang terdiri dari 13.500 pulau.
        Indonesia sebagai Negara kesatuan yang berbentuk Republik adalah Negara Kebangsaan, Negara persatuan atau Negara kekeluargaan suatu komunitas politik yang dirancang, dibangun dan dioperasikan berdasar wawasan kebangsaan.

BAB III

WAWASAN KEBANGSAAN DAN INTEGRITAS NASIONAL

    A.   Pengertian Wawasan Kebangsaan
        Pengertian
            Wawasan berarti :

 (1) hasil mewawas; tinjauan ; pandangan

 (2) konsepsi cara pandang.

    “Wawasan Nusantara” :konsepsi cara pandang dalam mencapai Tujuan Nasional yang mencangkup perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan politik, sosial budaya,ekonomi dan pertahanan keamanan.
    Kebangsaan: ciri- ciri yang menandai golongan bangsa tertentu dan kesadaran diri sebagai warga dari suatu Negara.
    2 (dua) aspek Wawasan Nusantara :

-          Aspek Moral

Perjanjian diri atau commitment masyarakat eksistensi bangsa.

-          Aspek Intelektual

Pengetahuan mengenai tantangan bangsa dan berbagai potensi bangsa.

    Wawasan kebangsaan : cara memandang kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
    Wawasan mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi dan politik serta pertahanan keamanan dalam mencapai cita- cita dan kepentingan nasionalnya, dan menempatkan dirinya dalam pergaulan internasional.

    Wawasan Kebangsaan Indonesia
        Wawasan kebangsaan Tercetus pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
        Berbagai hal yang melatarbelakangi wawasan kebangsaan:

Abad ke 7 sampai dengan 16, bangsa Indonesia berada dalam masa “Kerajaan Nusantara” yaitu Sriwijaya (abad ke-7 s.d. 12) dan Majapahit (abad ke 13 s.d. 16), bangsa Indonesia mencapai puncak kemegahannya sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdauat, adil dan makmur. Politik luar negeri dikenal dengan “mitreka santata” (good neighbour policy) dan politik persatuan “Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrud ”. Kedatangan bangsa Portugis, Belanda,Inggris memecah belah persatuan berakhirlah periode Kerajaan Nusantara dan mulai periode penjajahan. Muncul kesadaran perjuangan nasional yang berlandaskan persatuan dan kesatuan bangsa.

Pergerakan Budi Oetomo, didirikan 20 Mei 1908 merupakan tonggak sejarah perjuangan nasional karena tekad untuk merdeka, pengejawantahan dari satu wawasan kebangsaan.

    Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan

1)    Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Kuasa.

2)    Tekad untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu.

3)    Cinta akan Tanah Air dan Bangsa.

4)    Kesetiakawanan Sosial.

5)    Masyarakat adil dan makmur.

    Makna Wawasan Kebangsaan

Menempatkan persatuan, kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

  Pengertian  Wawasan Nusantara:  bahwa Negara Indonesia merupakan suatu satu kesatuan dipandang dari segala aspeknya, yang mencangkup:

1)    Kesatuan Politik

a)    Kedaulatan nasional merupakan satu kesatuan wilayah, ruang hidup dan kesatuan matra seluruh bangsa.

b)    Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku menganut berbagai agama.

c)    Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan mencapai cita-cita bangsa.

d)    Falsafah serta ideology bangsa dan Negara

e)    Kepulauan Nusantara merupakan satu kesatuan wilayah hukum nasional.

2)    Kesatuan Sosial Budaya

a)    Masyarakat Indonesia seimbang dan merata serta keselarasan hidup

b)    Budaya Indonesia pada hakikatnya adalah satu.

3)    Kesatuan Ekonomi

a)    Kekayaan dalam wilayah Nusantara modal dan milik bersama bangsa

b)    Tingkat perkembangan ekonomi harus sesuai dan seimbang diseluruh daerah.

4)    Kesatuan Pertahanan Keamanan

a)    Ancaman terhadap sesuatu daerah merupakan ancaman seluruh bangsa dan Negara.

b)    Bahwa tiap- tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan Negara.

    B.   Pengertian dan Konsep Integritas
        Pengertian Integritas Nasional

Integrasi mempunyai arti “pembaruan atau penyatuan menjadi kesatuan utuh atau bulat”. Nasional mengandung pengertian:

(1) kebangsaan;

(2) bersifat bangsa sendiri.

Integritas Bangsa: proses penyatuan atau pembaruan berbagai aspek sosial- budaya ke dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau bangsa menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam mencapai tujuan bangsa.

    Keselarasan: suasana yang tertib, teratur, aman dan damai, ketentraman lahir dan batin.
    Keserasian: terpadunya unsur-unsur kehidupan bersama. Terdiri atas berbagai suku, adat-istiadat, agama, bahasa (daerah).
    Keragaan itu diakui,dihormati dengan penuh toleransi.
    Konsep Integritas Nasional Indonesia

Bersumber dari pemikiran Mr. Soepomo di depan siding BPUPKI pada tahun 1945.

    Negara dibentuk untuk menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sebagai persatuan.
    Negara adalah suatu masyarakat yang integral penghidupan bangsa seluruhnya, Negara tidak memihak kepada sesuatu golongan. Negara menjamin keselamatan hidup bangsa.
    Segala golongan diliputi oleh “semangat gotong royong dan semangat kekeluargaan”.
    Setiap anggota warga dan setiap golongan diakui dan dihormati keberadannya (eksistensinya) diakui hak dan kewajibannya.

    Ciri- ciri integralistik:

        –    Bagian atau golongan merupakan kesatuan organis

        –    Eksistensi setiap unsur hanya berarti

        –     Tidak memihak pada golongan yang kuat

        –      Tidak terjadi dominasi mayoritas dan tirani minoritas

        –       Tidak member tempat bagi individualisme, liberalisme dan totalitarisme.

    Ada 4 tugas konstitusional:

(1)  Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

(2)  Memajukan kesejahteraan umum.

(3)  Mencerdaskan kehidupan bangsa.

(4)  Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

    Satuan masyarakat sosial politik dalam pasal18 UUD 1945 :

(1)  NKRI dibagi atas daerah provinsi, kabupaten dan kota yang mempunyai pemerintahan daerah.

(2)  Pemerintahan daerah mengatur pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.

(3)  Pemerintah daerah memiliki DPRD yang dipilih melalui pemilihan umum.

(4)  Gubernur, Bupati dan Walikota dipilih secara demokratis.

(5)  Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluasluasnya kecuali urusan pusat.

(6)  Pemerintahan daerah menetapkan peraturan daerah untuk melaksanakan otonomi.

BAB IV

NILAI – NILAI KEJUANGAN, DAYA SAING NASIONAL DAN CHARACTER BUILDING

     A.   Nilai- Nilai Kejuangan

Nilai adalah konsep yang berkenaan dengan sesuatu “Juang” berarti “Laga, Lawan, perang”. Kejuangan adalah konsep yang berkenaan dengan sifat, keadaan menyangkut perihal perang dan laga. Nilai kejuangan konsepsi faham dan pendorong yang menyebabkan orang dapat berperang dan berlaga untuk menang.

    Hakekat Mempelajari Perjuangan Bangsa

Mempelajari dan menghayati sejarah perjuangan bangsa adalah upaya membangkitkan kesadaran Nasional mengandung arti:

-          Peristiwa Nasional dimasa lampau

-          Situasi Nasional dimasa kini

-          Aspirasi Nasional di masa mendatang

    Jiwa dan Makna Dalam Perjuangan

Sifat mental yang mengandung moral nasional yang luhur:

    Jiwa Merdeka
    Jiwa Persatuan dan kesatuan
    Jiwa konsekwen tanpa pamrih dan sederhana
    Jiwa tak kenal menyerah
    Jiwapropatria
    Jiwa kepeloporan dan kepemimpinan
    Jiwa keikhlasan berjuang

    B.   Nilai dan Prinsip yang Diwariskan
        Umum

Kepatuhan dan ketaatan terhadap Pancasila perlu penghayatan dan pengamalannya.

    Nilai dan Prinsip
        Nilai-nilai 1945

1)    Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 sebagai penjelmaan falsafah hidup.

2)    Lima sila dalam Pancasila merupakan nilai- nilai intrinsik yang abstrak umum merupakan kesatuan bulat.

3)    Nilai- nilai yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945

a)    Negara Kesatuan

b)    Tujuan Negara

c)    Negara yang berkedaulatan rakyat

d)    Negara berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa

e)    Negara yang merdeka dan berdaulat

f)     Anti penjajahan

    Prinsip-prinsip penjelmaan Pancasila

1)    Prinsip- prinsip yang tercantum dalam UUD 1945

a)    Negara Indonesia adalah Negara kesatuan

b)    Menjunjung tinggi hak azasi manusia

c)    Azas Bhineka Tunggal Ika

d)    Sistempolitik atas dasar kesamaan kedudukan semua Warga Negara

e)    Sistem ekonomi disusun sebagai usaha bersama atas dasar kekeluargaan

f)     Sistem pembelaan Negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua warga Negara

g)    Sistem pemerintahan demokrasi

h)   Pemerintahan Presidentil

i)     Pengawasan oleh Dewan Perwakilan Rakyat

2)    Prinsip-prinsip yang lahir dari perjuangan mencapai, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan.

    C.   Daya Saing Nasional
        Pengertian

Daya saing adalah kemampuan atau upaya untuk menampilkan keunggulan dalambidang tertentu diantara mereka yang bersaing.

    Daya Saing Nasional Bangsa Indonesia

Daya saing Nasional yang bertumpu pada keunggulan masing- masing daerah. Upaya membangun daya saing nasional sangat penting karena perdagangan bebas seperti AFTA dan APEC misalnya telah menghadang di hadapan kita.

    D.   Membangun Kharakter (Character Building)

Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai tujuannya tidak hanya ditentukan oleh dimilikinya sumber daya alam tetapi oleh kualitas SDM nya. Dilihat dari segi manajemen dan organisasi, manusia merupakan unsur utama dibandingkan unsur lainnya seperti uang dan perlengkapan (barang). Pembangunan nasional bergantung pada kesempurnaan aparatur Negara yang bermental baik, berwibawa, berhaslguna, bersih, profesionalisme dan akuntabel.

    Pengertian Membangun Karakter

Membangun Karakter: proses atau usaha yang dilakukan untuk membina,memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti). Upaya membangun karakter meliputi:

    Merupakan suatu proses yang terus menerus
    Menyempurnakan karakter
    Membina karakter

Karakter bangsa:

    Saling menghormati dan menghargai
    Rasa kebersamaan dan tolong menolong
    Rasa persatuan dan kesatuan bangsa
    Rasa peduli
    Moral, akhlak nilai- nilai agama
    Perilaku dan sifat-sifat kejiwaan saling menghormati saling menguntungkan
    Tingkah laku menggambarkan nilai- nilai agama, nilai- nilai hukum dan nilai- nilai budaya
    Perilaku menggambarkan nilai- nilai kebangsaan.

Karakter bangsa sifat:

    Karakter yang bersifatpositif menunjukkan nilai- nilai positif dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
    Karakter yang bersifat negative menunjukkan nilai- nilai negative dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
    Faktor- Faktor Membangun Karakter
        Karakter sebagai tabiat, watak, sifat- sifat kejiwaan, akhlak sangat penting dalam organisasi pemerintahan.
        Nilai nilai karakter:

1)    Kejuangan

2)    Semangat

3)    Kebersaaan atau gotong royong

4)    Kepedulian atau solider

5)    Sopan santun

6)    Persatuan dan kesatuan

7)    Kekeluargaan

8)    Tanggung jawab

    Nilai- nilai tersebut semakin luntur dengan adanya “Kasus Maluku”, “Kasus Kalimantan” (Pontianak dan Palakaraya), Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan perkelahian antar pelajar.
    Faktor- faktor yang perlu diperhatikan:

1)    Ideologi

2)    Politik

3)    Ekonomi

4)    Sosial Budaya

5)    Agama

6)    Normatif

7)    Pendidikan

8)    Lingkungan

9)    Kepemimpinan

Ketahanan Bangsa

    Umum

Ketahanan Nasional: keteguhan hati, ketabahan dalam rangka kesadaran dalam pengertian nasional.

    Pengertian Ketahanan Nasional
        Ketahanan Nasional adalah tingkat keadaan keuletan dan keteguhan bangsa merupakan kekuatan nasional yang mampu menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, gangguan terhadap keutuhan bangsa.
        Beberapa istilah dalam ketahanan nasional:

1)    Ketangguhan

Kekuatan yang dapat bertahan kuat

2)    Keuletan

Usaha secara giat dengan kemauan yang keras

3)    Identitas

Ciri khas suatu Negara dilihat secara keseluruhan (holistic) yang dibatasi oleh wilayah,penduduk, sejarah,pemerintahan dan tujuan nasional.

4)    Integritas

Kesatuan yang menyeluruh di dalam kehidupan nasional suatu bangsa, baik sosial, alamiah, potensi fungsional.

Konsep ketahanan Nasional :

    Ancaman

Usaha yang bersifat mengubah secara konsepsional,criminal serta politik

    Tantangan

Usaha yang bertujuan menggugah kemampuan.

    Hambatan

Usaha yang berasal dari diri sendiri bertujuan melemahkan/ menghalangi

    Gangguan

Usaha yang berasal dari luar bertujuan melemahkan atau menghalang-halangi tidak konsepsional.

    Hakekat Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional yang dikembangkan:

    Ketahanan Nasional bidang ideology
    Ketahanan Nasional bidang politik
    Ketahanan Nasional bidang ekonomi
    Ketahanan Nasional bidang sosial budaya
    Ketahanan Nasional bidang pertahanan keamanan

    Ciri dan Asas Ketahanan Nasional
        Ciri ketahanan Nasional

1)    Prasyarat bagi bangsa membangun dirinya

2)    Mempertahankan kelangsungan hidup

3)    Sebagai kondisi dinamis bangsa

    Asas

1)    Kesejahteraan dan keamanan

2)    Utuh menyeluruh terpadu

3)    Kekeluargaan

4)    Mawas diri

BAB V

SOSIAL BUDAYA DAN WAWASAN KEBANGSAAN SEBAGAI KEKUATAN NASIONAL

    A.   Pengertian Sosial Budaya
        Kemasyarakatan

Empat unsur penting:

    Struktur sosial
    Pengawas sosial
    Media sosial
    Standar sosial

2.Kebudayaan

Pengertian sosial budaya:kondisi masyarakat (bangsa) yang memiliki nilai- nilai dalamkehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang dilandasi dengan falsafah NKRI.

    B.   Faktor- faktor yang mempengaruhi Ketahanan Dibidang Sosial Budaya
        Tradisi, memberikan kepada masyarakat seperangkat nilai dan kaidah
        Pendidikan

pendidikan dalam arti luas ialah usaha untuk mendewasakan manusia agar dapat mengembangkan potensinya serta diperlukan adanya sistem pendidikan.

Sarana:

    Seluruh aparatur pemerintah modern
    Sarana komunikasi massa
    Pendidikan formal dan non formal
    Kehidupan kota

    Kepemimpinan dan Penyelenggaraan Negara

Membangun masyarakat moderen diperlukan kepemimpinan nasional yang kuat dan berwibawa.

    Tujuan Nasional
    Kepribadian Nasional

Sebagai dasar kehidupan bangsa

    Bidang Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan dan keamanan adalah upaya rakyat semesta dengan TNI dan POLRI sebagai intinya. Faktor yang mempengaruhi ketahanan dibidang Hankan:

    Pertahanan dan Keamanan yang tangguh
    Wawasan Nasional
    Kondisi Geografid Negara
    Manusia
    Integrasi TNI dan Polri dengan rakyat
    Pendidikan Bela Negara
    Material
    Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
    Manajemen
    Pengaruh Luar Negeri
    Kepemimpinan

Sifat- sifat ketahanan Nasional:

    Manunggal
    Mawas kedalam
    Berkewibawaan
    Dinamis
    Tidak membenarkan sikap adu kekuatan dan kekuasaan
    Percaya kepada diri sendiri (Self Confidence)
    Tidak bergantung kepada pihak lain(Self Reliance)

C.   Manfaat Sosial Budaya Sebagai Kekuatan Bangsa

        Adanya nilai kebersamaan
        Adanya nilai yang berperan sebagai aturan
        Hubungan kemasyarakatan yang saling menghormati
         Adanya standar yang dijadikan sebuah tolokukur
        Adanya rasa solider antar sesama
        Nilai persatuan dan kesatuan sebagai suatu bangsa
        Nilai kesetiaan dan kecintaan terhadap NKRI

D.   Wawasan Kebangsaan Sebagai Kekuatan Nasional

Wawasan kebangsaan memberikan ruang berkembangnya wawasan kewilayahan terdiri atas berbagai suku bangsa, bahasa, agama dan adat istiadat. Keanekaragaman itu justru sebagai kekuatan untuk mempersatukan dan membangun bangsa yang besar itu

    Wawasan Kebangsaan Indonesia
        Otto Bauer: bangsa adalah suatu persatuan karakter/perangai yang timbul karena persatuan nasib. Bangsa adalah sekelompokmanusia yang memiliki kehendak bersatu sehingga merasa dirinya adalah satu.
        Ciri-ciri bangsa :

1)    Memiliki cita-cita bersama

2)    Memiliki sejarah hidup bersama

3)    Memiliki adat, budaya, kebiasaan yang sama

4)    Memiliki karakter dan jati dirinya sama

    Paham kebangsaan atau nasionalisme: paham yang menyatakan bahwa loyalitas tertingg terhadap masalh duniawi ditujukan kepada Negara dan bangsa
    Revolusi Amerika dan revolusi Perancislah titik awal lahirnya paham kebangsaan. Abad ke 19 sering disebut abad kebangsaan di Eropa, abad ke 20 abad kebangkitan nasional bangsa- bangsa di Asia dan Afrika.

5)    Jati diri bangsa Indonesia dikenali dalam berbagai rumusan:

1)    Keberhasilan pembangunan nasional adalah rahmat Tuhan Yang Maha Esa

2)    Pancasila landasan idiil pembangunan nasional

3)    Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila

4)    Tujuan pembangunan nasional masyarakat adil dan makmur yang merata materiil dan spiritual

    Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan

Enam dimensi manusia:

    Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
    Tekad berkehidupan kebangsaan yang bebas,merdeka dan bersatu
    Cinta akan tanah air dan bangsa
    Demokrasi atau kedaulatan rakyat
    Kesetiakawanan sosial
    Masyarakat adil dan makmur
    Manfaat/Makna Wawasan Kebangsaan

Wawasan kebangsaan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, rela berkorban untuk bangsa, cinta tanah air dan bangsa.

Tes seleksi penerimaan CPNS dilakukan dengan sistem Computer Assisted Test/CAT. Dibawah akan kami berikan beberapa contoh dari Soal Materi Ujian Wawasan Kebangsaan Tes CPNS CAT beserta Kunci Jawabannya.

1. Jakarta sebagai ibukota negara Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun nya pada tanggal...
  A. 22 Juni
  B. 22 Juli
  C. 25 Juni
  D. 12 Juni
  E. 26 Juni

2. Presiden Soekarno dan Muh Hatta pindah ke Yogyakarta ketika kondisi di Batavia memburuk pada tanggal ...
A. 4 Januari 1946
B. 4 Februari 1946
C. 14 Januari 1946
D. 24 Januari 1946
E. 10 Januari 1946

3. Hari kanker sedunia diperingati setiap taanggal ..
  A. 4 Januari
  B. 4 Februari
  C. 4 Maret
  D. 4 April
E. 14 Februari

4. Lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) adalah tanggal ..
A. 11 Maret 1966
B. 14 Maret 1966
C. 11 Maret 1969
D. 11 Maret 1976
E. 18 Maret 1966

5. Hari Pers sedunia diperingati setiap tanggal ...
A. 03 Mei
B. 13 April
C. 3 Maret
D. 4 April
E. 7 Agustus

6. Kekuasaan Kehakiman menurut UUD 1945 Amandemen, tercantum dalam :
a. Pasal 14
b. Pasal 25
c. Pasal 24
d. Pasal 27

7. Menurut UUD 1945 Amandemen, Indonesia menganut sistem pemerintahan :
a. Sentralisasi
b. Desentralisasi
c. Presidensiel
d. Perlementer

8. Kekuasaan kehakiman menurut UUD 1945 Amandemen, adalah :
a. Presiden
b. Mahkamah Konstitusi
c. Mahkamah Agung
d. DepKumHam

9. Ketentuan yang merupakan perwujudan sumber hukum urutan tertinggi adalah :
a. UUD 1945
b. Pancasila
c. Mahkamah Agung
d. TAP MPR

10. Menurut UUD 1945 Amandemen, salah satu tugas MPR, kecuali...
a. Meminta Pertanggung-jawaban Presiden sebagai mandataris
b. Mengubah UUD 1945
c. Memberhentikan Presiden
d. Menetapkan GBHN


Kunci Jawaban:

1. A. 22 Juni
2. A. 4 Januari 1946
3. B. 4 Februari
4. A. 11 Maret 1966
5. A. 03 Mei
6. C.
7. B.
8. C.
9. A.
10.A

Silahkan Berbagi Info Penting ini Ke Teman,Saudara dan Kerabat anda melalui Share this dibwah ini ke Facebook,Twitter dan Google Plus
Terimakasih Anda telah membaca tentang
Judul: SOAL MATERI TES CPNS WAWASAN KEBANGSAAN
Ditulis Oleh Sarang Pendidikan
Semoga informasi SOAL MATERI TES CPNS WAWASAN KEBANGSAAN bisa memberikan manfaat bagi Anda.



Share this article :

Artikel Terkait:

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. BERITA DUNIA PENDIDIKAN - All Rights Reserved